Meski Badan Penyelenggara Pemilu mengatakan hasil resmi Pemilihan Umum (Pemilu) Turki baru akan diumumkan setelah 11-12 hari ke depan, Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) tampaknya akan memenangi mayoritas suara setelah menyapu bersih kemenangan pada Pemilu hari Ahad (1/11/2015) kemarin.
Dikutip Anadolu Agency (AA), perolehan sementara (dari 95 persen suara yang telah dihitung), AKP mendapatkan 49.4% suara (setara 57.45% kursi di parlemen), CHP (25.4% ), MHP (11.9%) dan HDP (10.7%).
Dengan perolehan kursi yang mencapai 57% (dari 550 total kursi), dimungkinkan AKP akan menjadi partai tunggal di kabinet.
Diberitakan Reuters, kemenangan ini akan menjadi dorongan besar untuk Presiden Tayyip Erdogan.
Kepada Reuters politisi senior AKP mengatakan mereka berharap bisa membentuk pemerintahan partai tunggal jika mereka berhasil mendapatkan hasil akhir 45-46 persen suara.
“Ini hasil yang diluar dugaan,” kata salah seorang politisi yang terkejut dengan kemenangan AKP.
Para investor dan sekutu Barat berharap pemilu ini akan membantu memulihkan stabilitas dan kepercayaan diri pada perekonomian Turki. Namun kuatnya posisi Erdogan membatasi kebebasan media membuat beberapa pemimpin Eropa khawatir, hubungan Turki dengan Barat akan tegang.

Perolehan suara AKP
Perolehan suara AKP
Sementara itu, Perdana Menteri Turki yang juga pimpinan AKP Ahmet Davutoglu menjelaskan keberhasilan partai dalam pemilihan parlemen hari Ahad sebagai “sebagai kemenangan demokrasi dan kemenangan bersama”.
“Kemenangan ini bukan milik kita [AK Party], tapi itu bangsa kita dan warga negara kita,” kata Davutoglu di tempat kelahirannya di Kota Konya sebelum pidato kemenangan di ibukota, Ankara.
Meski dipastikan menang, ia meminta semua pihak untuk tidak terprovokasi.
“Hari ini, Anda akan menyapa tetangga Anda dan Anda akan merangkul saudara Anda lebih dari hari sebelumnya. Anda tidak akan terprovokasi, “ tambahnya.
Davutoglu juga memberi dukungan pada pihak lain agar tidak merasa kalah dalam pemilihan
“Tidak ada pecundang pemenang hari ini adalah bangsa kita, republik kita, demokrasi kita.”

Post a Comment

 
Top