Jakarta -Sebelum bisa meraup hingga Rp 450 juta per bulan seperti
saat ini, Roja bercerita bahwa ia pernah menolak tawaran bekerja di
perusahaan asing di awal 2014 lalu. Bagi seorang mahasiswi yang baru
saja lulus tentu itu merupakan tawaran yang menggiurkan.
Tidak
hanya gaji yang besar dan bisa bekerja di luar negeri, mahasiswi cum
laude dengan IPK 4 lulusan Fakultas Bisnis & Manajemen Universitas
Widyatama itu juga akan mendapatkan beasiswa penuh untuk mengambil
program master. Kala itu, ia merasa pintu kariernya seolah terbuka lebar
walau belum pernah bekerja sebelumnya.
Saat ini banyak wanita atau pria berusia muda yang sukses menjadi pengusaha. Roja Fitridayani
merupakan salah satu anak muda yang telah berhasil mendirikan usaha
sendiri tanpa bantuan orangtua. Hijabers berusia 23 tahun itu kini
memiliki omzet ratusan juta rupiah per bulan dari usahanya berjualan
jilbab.
Wanita dengan sapaan
akrab Oja itu menuturkan sempat bimbang apa ia mengambil tawaran
tersebut atau tetap berjualan jilbab. Oja memang sudah menjadi memiliki
usaha hijab sejak 2012. Ia juga telah memiliki pegawai walaupun belum
ada kantor resmi saat itu. Namun di sisi lain, tawaran bekerja di
perusahaan asing dengan penempatan di luar negeri tanpa mengikuti tes
tentu akan menjadi awal mula yang bagus untuk berkarier.
Pemilik
label 'Hijab Princess' itu pun berdiskusi dengan keluarga. Kedua
orangtua mendukung apa pun keputusannya namun lebih menyarankan agar ia
mengambil tawaran tersebut. Oja semakin bimbang karena ia mengaku merasa
berat meninggalkan usahanya walaupun sebenarnya masih bisa dijalankan
dengan mengontrolnya dari jauh saat ia bekerja.
"Aku ditawari
bekerja perusahaan minyak asal Prancis, katanya gajiku dua kali lipat,
penempatan di Singapura. Sebenarnya ada yang di Jakarta tapi katanya di
Singapura jenjang kariernya bagus. Aku galau, aku salat istikharah
akhirnya aku memilih tetap mengurus 'Hijab Princess'," tutur Oja saat
dihubungi Wolipop beberapa waktu lalu.
Keputusannya menolak
tawaran besar itu bukan tanpa alasan. Oja telah memikirkannya secara
matang agar tidak menyesal di kemudian hari. Oja mengatakan ia merupakan
sosok wanita perfeksionis dan idealis sehingga semua tindakannya sudah
dipertimbangkan lebih dulu sebelum mengambil keputusan.
Menurutnya,
tawaran besar yang diberikan oleh perusahaan tentu tidak tanpa
pertimbangan. Perusahaan juga sudah memiliki pertimbangan sendiri untuk
mempekerjakannya demi meningkatkan keuntungan. Oja merasa bila dibayar
dengan gaji besar maka ia harus mendedikasikan diri dan waktunya hanya
untuk perusahaan bukan demi dirinya sendiri.
Belum ditambah
pertimbangan meninggalkan usahanya yang saat itu masih dalam tahap
berkembang. Ia juga memiliki keinginan kuat untuk bisa terus membuat
usahanya semakin besar yang dibangun dari nol tanpa bantuan orangtua.
"Bisa
saja sih sebenarnya aku vakum dulu tapi misalnya aku ke Singapura waktu
itu belum tentu 'Hijab Princess' jadi seperti sekarang. Nggak aku ambil
juga karena aku akan dituntut untuk mendedikasikan diri. Perusahaan
bayar mahal buat apa, berarti banyak sekali potensi dan waktu aku yang
akan diambil perusahaan, aku pikir kenapa potensi dan waktuku nggak aku
dedikasikan untuk usahaku sendiri saja," papar wanita yang kini
berdomisili di Bandung itu.
Oja mengatakan keputusannya tersebut
merupakan langkah yang tepat karena bila ia bekerja, usahanya tidak akan
besar seperti sekarang. Ia juga tak menyesal karena tidak mengambil
beasiswa yang ditawarinya waktu itu. Kini ia masih bisa melanjutkan
pendidikannya dengan uang hasil kerja kerasnya di Master of Business
Administration, Institut Teknologi Bandung (ITB).
Di akhir kata,
Oja berpesan kepada seluruh wanita muda yang ingin mengikuti jejaknya
agar jangan pernah takut mencoba. Berikan kemampuan terbaik Anda dan
tidak pernah berhenti berusaha hingga bisa menggapai mimpi.
"Jangan
pernah menyerah sebelum kamu benar-benar yakin sudah mengeluarkan
kemampuan terbaikmu untuk hal yang kamu perjuangkan. Itu yang selama ini
saya pegang sehingga terkesan keras kepala, tapi tak apa daripada kamu
menyesal dikemudian hari. Last but not least, selalu minta
pertolongan Allah, niatkan bisnis kamu ini sebagai modal yang bisa
memberatkan timbangan kebaikan di akhirat kelak," pesannya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment