JAKARTA - Anggota Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid mengatakan, para menteri
kabinet pemerintahan Jokowi khususnya Anies harus berhati-hati dalam
mengeluarkan pernyataan kepada publik.
"Jadi sangat menyayangkan
jika Pak Anis benar-benar melarang. Jadi Pak Anies harus hati-hati dalam
mengeluarkan pernyataan," kata Hidayat, kepada Kabar-Indonesia.com, di Jakarta.
Wakil Ketua MPR itu meminta agar para menteri fokus bekerja dalam rangka membenahi kebijakan untuk kesejahteraan rakyat.
"Jadi
menurut saya jangan bikin masalah yang tidak perlu dilakukan. Para
menteri nanti hanya sibuk urus polemik, sehingga menghambat kerja,"
tegasnya.
Sebelumnya, Anies mengkritisi fenomena sekolah negeri
di Indonesia yang sering menjalankan praktik agama sesuai agama
mayoritas saja. Menurutnya hal itu tidak boleh terjadi.
"Sekolah
negeri harus mempromosikan sikap Ketuhanan Yang Maha Esa bukan satu
agama," ujar mantan Rektor Universitas Paramadina itu dalam konferensi
pers usai pelaksanaan silatuhrami dengan seluruh kepala dinas pendidikan
seluruh Indonesia di Gedung Kemendikbud, Jakarta, Senin (1/12/2014).
Namun
Anies kemudian membantah pernyataannya itu dianggap sebagai usaha
menghilangkan kebiasaan berdoa di sekolah. Dia justru mengaku ingin
mendorong kebiasaan berdoa sebelum dan sesudah belajar di sekolah.
"Adapun
isi doa tengah dikonsultasikan dengan Kementerian Agama. Saya pernah
bicara ini dengan Menteri Agama. Namun belum ada tindaklanjutnya," kata
Anies.Terkait hal ini pun KH Yusuf Mansyur telah mengklarifikasi
kepada Anies Baswedan yang diperoleh informasi bahwa tidak benar
kebiasaan doa para siswa saat masuk kelas dan mau belajar akan
dihilangkan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment