JAKARTA-- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad menegaskan
bahwa dirinya bukan orang yang mengambil inisiatif untuk menjadi calon
wakil presiden dan bahkan membantu penanganan kasus di KPK demi menjadi
cawapres.
"Saya tidak membantah bahwa nama saya sempat digadang-gadang sebagai
cawapres namun sama sekali tidak ada inisiatif dari saya mencalonkan
diri. Saya sama sekali tidak pernah menjanjikan atau membantu penanganan
salah satu kasus yang sedang ditangani KPK," kata Abraham dalam
konferensi pers di gedung KPK Jakarta.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa Abraham
Samad melakukan beberapa pertemuan dengan para petinggi partai PDIP dan
Nasional Demokrat (Nasdem).
Hal ini termasuk pertemuan di apartemen The Capital Residence
Sudirman Central Business District (SCBD) terkait proses pencalonan
Abraham sebagai calon wapres pada pemilu presiden 2014. Hasto bahkan
mencontohkan Abraham menggunakan masker dan topi untuk bertemu di
apartemen itu.
"Dalam pelaksanaan tugas saya selaku ketua KPK tidak dapat dihindari
adanya pertemuan saya dengan politisi, para elit politik dan baik dalam
kegiatan formal maupun informal," ungkap Abraham.
Ia pun sudah mempersilakan pengawas internal untuk melakukan tindakan
terkait dengan tuduhan terhadap dirinya itu. "Ini ujian bagi integritas
saya dan integritas KPK. Saya dan pimpinan lain telah mempersilakan
bagian pengawasan internal KPK untuk melakukan tindakan-tindakan yang
diperlukan terkait hal-hal yang saya sudah sampaikan tadi, jadi saya
mempersilakan ada unit pengawasan internal kita untuk melakukan
penelitian-penelitian lebih jauh terhadap seluruh pimpinan KPK," kata
Abraham.
Atas tuduhan Hasto itu, Abraham sudah dilaporkan ke Bareskrim Polri
oleh Direktur Eksekutif KPK Watch M Yusuf Sahide karena dinilai
melanggar pasal 36 dan pasal 64 Undang-undang No 30 tahun 2002 tentang
KPK. Yusuf mengungkapkan artikel Rumah Kaca Abraham Samad yang ditulis
Sawito Kartowibowo di laman Kompasiana pada 17 Januari 2015.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment