Bata - Pantai Gading keluar sebagai juara Piala Afrika
2015. Menghadapi Ghana dalam laga final, Yaya Toure dkk meraih
kemenangan 9-8 melalui adu penalti.
Laga final Piala Afrika 2015
dihelat di Estadio de Bata, Bata, Senin (9/2/2015) dinihari WIB dengan
mempertemukan dua tim yang dianggap memiliki komposisi pemain terbaik di
Afrika saat ini: Ghana dan Pantai Gading.
Setelah terus bermain
tanpa gol di 90 menit dan periode perpanjangan waktu, duel dilanjutkan
ke adu tos-tosan. Babak penalti ini berjalan sengit dengan total ada 22
penendang maju sebagai eksekutor.
Ghana sepertinya akan memenangi
Piala Afrika tahun ini setelah dua eksekutor pertama mereka Wakaso
Mubarak dan J.Ayew sempurna menuntaskan tugasnya. Sementara dua
penendang perdana pantai Gading (Wilfried Bony dan Tallo Gadji) malah
gagal bikin gol.
Namun dari momen tersebut justru lahir drama
karena gantian dua penendang Ghana berikutnya (Acquah dan Acheampong)
yang gagal mengeksekusi tendangan dari titik putih. Sementara Pantai
Gading menyamakan kedudukan menjadi 2-2 melalui penalti Aurier dan
Doumbia.
Setelah itu enam penendang Ghana dan Pantai Gading
sama-sama berhasil menuntaskan tugasnya sebagai penendang penalti.
Sampai akhirnya kedua kiper harus maju merasakan menjadi penendang
penalti.
Penjaga gawang Pantai Gading, Boubacar Barry, berhsil
mencetak gol dari titik putih. Sementara kiper Brimah Razak gagal
mencetak gol.
Buat Pantai Gading ini merupakan gelar Piala Afrika
pertama mereka dalam 23 tahun ke belakang. Uniknya, kali terakhir jadi
juara Pantai Gading juga mengalahkan Ghana di tahun 1992 silam.
Pelatih
Pantai Gading, Herve Renard, juga menorehkan catatab spesial dalam laga
ini. Dia menjadi pelatih pertama yang memenangi dua Piala Afrika
bersama dua negara berbeda, setelah tiga tahun lalu mengantar Zambia
jadi kampiun usai memenangi adu penalti dengan Pantai Gading.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment