BANDUNG -- Masyarakat yang akan mudik melalui wilayah Jabar diminta
waspada. Karena, ada 39 titik di sepanjang jalur mudik di Jabar rawan
bencana.
"Di Jabar itu ada 39 titik rawang bencana. Sehingga kami
imbau agar masyarakat untuk berhati-hati," ujar Kepala Dinas Bina Marga
Provinsi Jawa Barat M Guntoro, di Bandung, Rabu petang (23/6)
Menurut
Guntoro, ke-39 titik itu tersebar di semua jalur utama mudik. Yakni, di
jalur Utara, Tengah maupun Selatan Jawa Barat. Namun kebanyakan di
wilayah Selatan, seperti Pangalengan dan Rancabali.
"Ada juga yang rawan itu di Caga Cigaramas dan di Wanayasa Purwakarta. Itu jalur mudik semua," katanya.
Guntoro
mengatakan, untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan karena
bencana, pihaknya telah mempersiapkan penanganan seperti menyiagakan
personel dan alat berat. "Ya itu tadi, kami antisipasi dengan
menyiagakan alat berat," katanya.
Alat berat yang disiapkan, kata
dia, seperti gerendel, dump truck, mobile patching unit dan lainnya.
Alat-alat itu, yang sudah ada baru di Jabar saja.
Dinas Bina
Marga Provinsi Jawa Barat, kata dia, menyiapkan sejumlah alat berat di
enam kantor balai sebagai bentuk antisipasi titik rawan bencana alam.
Alat berat itu, disiapkan di kantor balai kami seperti Balai Cianjur,
Sukabumi, Bandung, Garut, Tasikmalaya dan Cirebon.
Selain itu,
kata dia, pihaknya menyiagakan sekitar 600 orang personilnya terkait
pelayanan arus mudik dan balik Lebaran 2015/1436 Hijriah di Jawa Barat.
Menurut
Guntoro, Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat pun akan mendirikan 23
posko di sepanjang jalur mudik dan balik Lebaran 2015/1436 Hijriah yang
ada di wilayah Provinsi Jawa Barat. Posko ini didirikan, untuk memantau
semua pengendara yang melintasi jalur mudik.
"Posko itu didirikan di setiap kantor balai beberapa hari sebelum arus mudik berlangsung," katanya.
Terkait
kesiapan pelayanan mudik di Jawa Barat, Guntoro memastikan perbaikan
jalan di sejumlah wilayah dapat dituntaskan sebelum H-7 Lebaran. "Insya
Allah H-7 semua perbaikan bisa selesai, karena akan digunakan untuk arus
mudik lebaran," katanya.
Guntoro mengatakan, beberapa ruas jalan
yang saat ini tengah diperbaiki. Di antaranya ruas jalan
Sadang-Subang-Bantarwaru-Cikamurang, Cileungsi-Selajambe, di Kabupaten
Cianjur. Jalan lainnya, adalah Sukanegara-Sindangbarang, Purwakarta,
Wanayasa-Cikaramas, Cianjur dan Rajapolah, Wado, dan Cikasong.
Termasuk, di wilayah Selatannya seperti Ciwidey, Pangalengan, dan
Nagreg. "Perbaikan dipastikan H-7 selesai, kalau pun terlambat hanya
yang sedikit sedikit, karena saat ini kebanyakan untuk perataan jalan
mengadapi lebaran," katanya.
Selain perbaikan jalan, kata
Guntoro, pihaknya juga sedang melakukan pelebaran jalan. Salah satunya,
di Kadipaten Jatitujuh yang akan dijadikan jalan penunjang ke Bandara
Internasional Jawa Barat, Kabupaten Majalengka. Pelebarannya sendiri,
dari enam meter menjadi sembilan meter dengan panjang jalan mencapai
14 kilometer.
"Itu selesainya 31 Desember. Tapi bisa digunakan untuk Lebaran," katanya.
Post a Comment