SINGAPURA--Sehari jelang penutupan SEA Games 2015, Indonesia masih
tertahan pada posisi kelima dari 11 negara peserta. Atas pencapaian
tersebut, ketua kontingen SEA Games 2015 Taufik Hidayat menyampaikan
permintaan maaf kepada masyarakat Indonesia karena tim yang dipimpin
belum memenuhi harapan masuk dalam jajaran tiga besar negara pengumpul
medali terbanyak.
"Hasilnya memang seperti ini. Saya percaya semua atlet yang turun
sudah berbuat maksimal. Saya akan bertanggung jawab dan melaporkan
hasilnya ke KOI, KONI maupun pemerintah," kata Taufik di sela-sela
bertemu dengan wartawan Indonesia peliput SEA Games 2015.
Menurut dia, pencapaian medali kontingen Indonesia pada kejuaraan dua
tahunan itu memang belum sesuai harapan. Ada beberapa hal yang bisa
digarisbawahi dan diharapkan ke depannya segera diperbaiki karena banyak
kejuaraan yang telah menunggu.
"Memang ada yang sudah sesuai dengan target seperti dayung. Untuk
cabang olahraga lain banyak target yang meleset seperti biliar maupun
renang. Masalah sarana dan prasarana tidak bisa dimungkiri punya andil
besar dalam menentukan prestasi di sini," katanya menambahkan.
Cabang olahraga dayung yang mempunyai tiga disiplin yaitu kano/kayak,
rowing dan traditional boat race (perahu naga) mampu menjadi penyumbang
emas terbanyak bagi kontingen Indonesia yaitu 13 emas. Sementara biliar
tanpa emas dan renang hanya satu dari lima emas yang ditargetkan.
Mantan atlet bulu tangkis itu menegaskan, jika Indonesia ingin mampu
bersaing dengan negara lain yang olahraganya terus berkembang di
antaranya Thailand, Singapura maupun Vietnam, maka dibutuhkan terobosan
yang fenomenal termasuk penambahan anggaran.
"Pelatihan tidak boleh putus minimal hingga Asian Games 2018. Untuk
mencetak prestasi anggarannya tidak murah. Harus ada anggaran besar dan
didukung dengan atlet dan pelatih (asing-lokal) yang memadai," katanya.
Post a Comment