Tim nasional Indonesia U-23 tengah menunggu sanksi dari AFC atas tindak
tanduk pejabat pemerintahnya. Kesalahan ini berawal ketika Timnas U-23 mengalahkan Kamboja dengan Skor
telak 6-1. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi datang
ke ruang ganti untuk berselfie dengan sejumlah pemain. Tindakan tersebut
segera mendapat teguran dari AFC dan Panita Pelaksana.
Gede Widiade selaku manajer Timnas U-23 menyayangkan hal tersebut,
menurut pendapatnya pemberitaan di sejumlah media tidak sama dengan
keadaan yang sebenarnya di ruang ganti.
Menyikapi tindakan Imam Nahrawi, pengamat sepakbola, Lalu Mara Satria
Wangsa, menjelaskan kalau sikap tersebut memang melanggar aturan.
“Menurut saya selfie Menpora, Imam Nahrawi dan Menko PMK, Puan Maharani
bersama timnas U-23 biasa dan sah-sah saja. Salahnya, Menpora Imam dan
Menko PMK Puan selfie di ruang ganti. Itu tidak boleh dan melanggar
aturan,” ucap Lalu Mara.
“Ruang ganti hanya bisa dimasuki oleh nama-nama yang tercatat dalam line
up yang ditandatangani oleh kedua manager tim dan komisi pertandingan
setempat,” tambah pria yang pernah menjabat komisaris klub Arema
Indonesia ini.
“Akan lebih baik kedua pejabat tersebut menunggu di luar ruang ganti dan
pada saat tim menuju ke bus bisa selfie. Atau menunggu di hotel timnas
U-23. Dan lagi kenapa pas menang saja sih selfienya? Harusnya pada saat
kalah juga sambil memberi semangat. Pencitraan itu perlu dan wajib bagi
seorang politisi yang juga pejabat negara,” tandas Lalu Mara
*sumber: indosport.com, fahreenheat.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment