JAKARTA -- Konflik di DPR dianggap karena para anggota dewan terlalu
mengutamakan kepentingan politiknya sendiri. Sehingga, tak pernah ada
titik temu antara Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih
(KMP).
"Para anggota DPR tidak lagi mengutamakan kepentingan masyarakat,"
kata pengamat dan pakar komunikasi politik Indonesia Lely Arrianie,
Senin (3/10).
Karena terlalu mengutamakan kepentingan politik, katanya, KIH merasa
kurang puas saat pembagian kepemimpinan. "Termasuk dalam pembagian
kepemimpinan komisi dan AKD," ungkapnya.
Menurutnya, masalah yang dialami oleh dua kubu memang sudah terjadi
sejak pencalonan presiden. Masalah kericuhan antara dua kubu itu pun
terbawa dan semakin besar hingga saat ini.
Ia menjelaskan, kinerja parlemen menjadi terus terhambat karena
egoisme dari dua kubu yang terus bentrok itu. Karenanya, para anggota
parlemen diharapkan segera menuntaskan masalah internal tersebut.
Lely meminta agar parlemen menyelesaikan masalah yang ada dengan
versi KIH. Meski pun saat ini yang duduk menjadi pimpinan DPR merupakan
politisi dari KMP yang memang sah secara konstitusional. "Selesaikan
masalahnya secara arif," tambahnya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment