JAKARTA -- Politikus Partai Golkar Airlangga Hartanto mengatakan
tetap akan sebagai kader Partai Golkar meski nantinya ia kalah dalam
pemilihan ketua umum.
Airlangga menjelaskan, dorongan dirinya maju di bursa pencalonan
ketua umum atas landasan kecintaannya kepada partai berlambang beringin.
Maka dari dari itu, kalah atau menang, ia berjanji setia kepada Golkar.
"Golkar ini partai satu satunya saya. Saya tidak akan keluar dari
partai seandainya kalah dalam persaingan merebut ketum dalam Munas ini.
Ini karena kecintaan saya terhadap Partai," kata Airlangga melalui akun
twitternya @Airlangga_hrt pada Senin (1/12).
Airlangga yang sebelumnya termasuk sebagai calon ketum penentang
Aburizal Bakrie atau Ical juga menyebut salah sagtu alasan hadir di
Munas Bali karena keinginan dirinya untuk melihat bagaimana kenyataan
ketidakadilan dari proses Munas.
Bila kejanggalan dan ketidakadilan ini berlanjut maka ia akan
mencatatnya sebagai hal yang perlu diperbaiki. Ia merasa segala
kejanggalan yang terjadi di Munas perlu diketahui oleh semua pihak, agar
hal ini tidak terjadi lagi di masa-masa mendatang.
"Saya akan melihat apa prosesnya demokratis," ucap politikus asal Jawa Barat ini.
Airlangga awalnya termasuk ke dalam tujuh calon ketua umum Partai
Golkar yang kerap menentang kebijakan-kebijakan Ical, yang mana Ical
dianggap telah gagal memimpin Golkar. Namun, di akhir-akhir, Airlangga
memilih jalan sendiri untuk tetap maju sebagai calon ketum.
Namanya tak dimasukkan ke dalam Presidium Penyelamat Parttai yang
dibentuk oleh Agung Laksono, Priyo Budi Santoso dan kawan-kawan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment