Fadli Zon curhat tentang dirinya maupun Ketua Umum Partai Gerindra
yang menjadi korban bullying di media sosial. "Saya rasa itu resiko
politik. Yang membully Prabowo ratusan, kenapa itu juga tidak diproses
hukum. Tidak ada upaya kepolisian melakukan hal sama untuk menelusuri,"
ujarnya.
Seusai bertemu Arsyad, Fadli mengatakan bahwa kondisi
asisten tukang sate itu sudah membaik. Arsyad sempat dilarikan ke rumah
sakit karena sejak ditahan, ia menolak makan.
Fadli juga
mengatakan bahwa Arsyad mendapat perlakuan baik selama di ruang tahanan.
Menurutnya, Bareskrim Polri telah bertindak profesional dalam memproses
kasus Arsyad.
Fadli mengatakan, penyidik telah menjelaskan bahwa
aksi Arsyad mengunggah gambar Jokowi dan Megawati yang telah diedit
sehingga menjurus ke gambar porno, semata-mata terjadi karena
ketidaktahuan Arsyad.
"Memang tetap dihukum, tapi kami minta
penahannya ditangguhkan karena dia (Arsyad) dan orangtuanya shock.
Kedatangan saya bukanlah intervensi, kami minta penangguhan dan
pembelaan, mudah-mudahan dalam 1-2 hari bisa dikabulkan," ujar Fadli.
Seperti
diberitakan, Arsyad ditangkap polisi, Kamis (23/10). Ia dituduh
menyebarkan konten pornografi yang merupakan rekaya gambar Jokowi dan
Megawati. Penangkapan itu disertai penahanan terhadap Arsyad.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment