Jakarta - Tongkat narsis atau tongsis semakin populer utamanya di kawasan Asia, termasuk Indonesia. Namun di beberapa negara, perangkat itu masih asing, malah dianggap negatif. Contohnya saja di Inggris. Kenapa memangnya?

Di Inggris rupanya, terindikasi belum banyak warga setempat yang memakai tongsis. Perangkat itu kebanyakan dipakai oleh para turis dan kadang mengundang keheranan warga setempat. Tapi bukan tidak mungkin tongsis juga segera mewabah di negeri kerajaan itu.

"Terkadang saat aku ke Westminster Abbey, aku melihat turis memakai tongsis mencoba mengambil foto dengan latar Big Ben. Aku berasumsi mereka masih langka. Tapi mereka mewabah di Florence, juga Yunani. Jadi lihat saja, mereka pasti juga akan mewabah di sini," tulis kolomnis London Evening Standard, Nick Curtis.

Beberapa warga Inggris pun menyuarakan ketidaksenangannya dengan perangkat tongsis. Meskipun tentu saja banyak juga yang penasaran dengan aksesoris yang satu ini.

"Kenapa orang jadi terobsesi dengan diri mereka sendiri? Tolong stop kebiasaan narsis ini. Apakah kamu bisa bayangin berjalan di kota terus semua orang punya tongsis?" demikian pendapat seorang pembaca koran setempat, Daily Mail.

"Aku baru saja liburan dari Meksiko bulan lalu dan semua orang punya tongsis. Orang-orang begitu ingin mengambil foto dirinya dan aku bertanya-tanya apakah mereka itu menikmati liburan," tulis pembaca yang lain.

Tidak hanya di Inggris, di Amerika Serikat pun sepertinya tongsis masih asing. Tapi tidak semuanya berpandangan negatif, ada juga yang menilai tongsis itu bermanfaat.

"Aku melihat kalau tongsis itu membantu, layaknya sebuah tripod. Aku membawanya ke tempat-tempat menarik dengan orang-orang yang kusayangi, aku ingin merekam kenangan itu dan kukira hal itu tidak memalukan," tulis seorang pembaca di Huffington Post.

Post a Comment

 
Top