Jakarta - Awalnya Hambalang ingin dijadikan sebagai
kawasan "sport center" di Indonesia, sampai pembangunannya mangkrak
gara-gara kasus korupsi. Kementerian Pemuda dan Olahraga akan menjajaki
kemungkinan melanjutkan proyek tersebut.
Salah satu upaya
tersebut adalah merencanakan pertemuan dengan Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK). Menpora Imam Nahrawi telah menugaskan timnya untuk
mengambil langkah tersebut supaya status hukum Pusat Pendidikan,
Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Hambalang, Bogor,
Jawa Barat, dapat ditegaskan.
"Sesuai dengan arahan pada saat
rapat pimpinan Kemenpora pekan lalu, kami diminta untuk menindaklanjuti
soal Hambalang. Rencananya pekan ini kami akan ke KPK," demikian
dikatakan Deputi V Bidang Keharmonisan dan kemitraan Kemenpora, Gatot
Dewa Broto, saat ditemui wartawan di kantor Kemenpora, Jakarta, Senin
(3/11/2014).
"Tidak harus bertemu pimpinannya. Bagian penyidiknya
pun tidak masalah," sambung Gatot yang juga telah ditunjuk Menpora Imam
Nahrawi untuk memimpin upaya menindaklanjutkan pemanfaatkan proyek di
Hambalang tersebut.
Proyek P3SON dihentikan pembangunannya sejak
pertengahan 2012, menyusul sejumlah kasus korupsi yang bermunculan dari
sana, termasuk yang membuat mantan Menpora Andi Mallarangeng masuk
penjara. Akibatnya, bangunan-bangunan di lokasi tersebut menjadi
terbengkalai.
"Sampai
saat ini pembangunannya kan mandek karena kasusnya masih berjalan.
Sementara pihak KSO (Kerjasama Operasional) dari pihak PT Adhi Karya dan
PT Wijaya Karya juga masih diminta untuk bertanggung jawab. Makanya
kami mencoba konsultasi lebih dulu agar bisa diambil langkahnya seperti
apa," terang Gatot.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment