Jakarta -- Perusahaan otomotif BMW Group Indonesia menyatakan hendak mengambilalih nama domain internet bmw.id yang kini dimiliki warga Surabaya, Benny Muliawan. Surat somasi telah dikirimkan oleh BMW kepada Benny pada 3 Desember 2014.

BMW Group Indonesia, diwakili oleh kantor pengacara Suryomucito & Co yang berbasis di kawasan Pondok Indah, Jakarta. Mereka telah berkoordinasi dengan kantor pusat BMW di Jerman.

Head of Corporate Comunications BMW Group Indonesia, Jodie O'tania, mengatakan, pengambilalihan ini didasari atas bentuk perlindungan merek dagang global BMW. Langkah ini disebut Jodie juga berguna untuk menghindari kebingungan di kalangan konsumen antara domain bmw.id dengan bmw.co.id. Selama ini, BMW memanfaatkan nama domain internet bmw.co.id sebagai situs korporasi dan informasi produk.

"Kalau nanti ada situs bmw.id dan isinya berbeda dengan bmw.co.id, konsumen kami bisa bingung. Kami mau hal itu tidak terjadi karena merek global BMW harus dijaga," ujar Jodie saat dihubungi CNN Indonesia, Selasa (13/1).


Ia berharap masalah pengambilalihan domain ini dapat diselesaikan dengan cara kekeluargaan. "Kami optimis bisa diselesaikan dengan baik. Bentuknya seperti apa, kami akan konsultasikan dengan kuasa hukum," lanjutnya.

Di sejumlah negara, BMW kerap membeli nama domain internet yang berkaitan dengan merek dagangnya dan ini telah menjadi standar yang ditetapkan guna melindungi paten.

Kali ini BMW harus berhadapan Benny Muliawan yang mengaku telah mendaftarkan merek BMW di Direktorat Jenderal Hak Kekayanan Intelektual (Dirjen HKI), Kementerian Hukum dan HAM, sejak 2012.

“BMW adalah singkatan nama saya, Benny Muliawan,” ujarnya saat dihubungi kemarin.

Benny, yang berprofesi sebagai konsultan hak kekayaan intelektual di Surabaya, membeli domain bmw.id saat periode Sunrise (periode pertama) pendaftaran domain .id oleh Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi). Periode yang dibuka pada 20 Februari sampai 17 April 2014 ini, diperuntukkan kepada individu atau perusahaan yang mau beli domain internet .id sesuai merek dagang mereka.

Harga domain bmw.id

Menurut pihak Pandi, bmw.id ini termasuk domain terbatas karena jumlah huruf depannya yang terdiri dari 2 sampai 4 karakter.

Domain terbatas ini dihargai Rp 15 juta ditambah dengan biaya pendaftaran di periode Sunrise sebesar Rp 5 juta dan biaya administrasi Rp 500.000. Sehingga, total biaya yang dikeluarkan Benny untuk mendapatkan domain bmw.id ini adalah Rp 20,5 juta.

Sejauh ini, Benny tidak memanfaatkan domain tersebut sebagai alamat situs web, melainkan untuk akun surat elektronik (email). Ia membukanya untuk email dengan alamat: doktermerek@bmw.id sejak Juni 2014. Alamat email ini sudah disebar Benny kepada usaha kecil menengah (UKM) yang membutuhkan informasi soal kekayaan intelektual.

Istilah “Dokter Merek” adalah gelar yang diberi kepada Benny dari surat kabar Jawa Pos. “Jadi, kata Dokter Merek itu saya pakai lalu saya tambahkan inisial nama juga merek yang sudah saya daftarkan. Sejak Agustus sudah ada beberapa UKM yang mengontak saya lewat email itu,” tegasnya.

Ketua Pandi Bidang Sosialisasi dan Komunikasi, Sigit Widodo menambahkan, domain ini dibeli oleh Benny tanpa melewati proses lelang, karena kala itu tidak ada pihak lain yang ingin membeli domain bmw.id.

Ia menjelaskan, secara administrasi Benny bisa mendapatkan domain bmw.id karena ia menyertakan surat pendaftaran merek dagang BMW atas namanya dari Dirjen HKI.

"Justru kesalahan ada di pihak BMW yang tidak mengikuti periode Sunrise, padahal periode itu digelar selama 3 bulan,” ungkap Sigit.

Ketika masa Sunrise, Sigit mengklaim pihak Pandi telah mengirim pemberitahuan kepada para pemilik domain tingkat dua .id, termasuk pemilik .co.id, untuk mengikuti pendaftaran di masa awal agar tak berebut dengan publik. Sekadar informasi, domain .id resmi dijual ke publik pada 17 Agustus 2014.

Sigit menyarankan kedua belah pihak menyelesaikan masalah ini lewat unit khusus Pandi, yaitu Penyelesaian Perselisihan Nama Domain (PPND). Nantinya, para panelis di unit ini akan mendengar lalu menganalisis dan memutuskan siapa pihak yang berhak memakai domain itu.

Benny sendiri mengaku adalah salah satu panelis Pandi untuk wilayah Surabaya. Jika nanti masalah ini masuk dalam PPND, ia menyerahkan semua keputusan kepada panelis lain.

Jika langkah mediasi tidak diterima atau tidak ditempuh kedua pihak, mereka bisa membawa kasus ini ke pengadilan.

Sengketa nama domain internet sempat terjadi di Indonesia beberapa tahun lalu. Kala itu, perusahaan e-commerce Ebay dari Amerika Serikat meminta domain ebay.co.id dari CV Ebay Indonesia. Sengketa ini berlangsung antara 2 samapi 3 tahun dan akhirnya dimenangkan oleh Ebay Amerika Serikat.
(adt/eno)

Post a Comment

 
Top