Jakarta - Ada peserta Munas IX Golkar di Jakarta yang
ternyata juga hadir di Munas Bali. Dia adalah Wakil Ketua DPD I Maluku
Hendrik Jauhari Uratmangun. Apa kata Hendrik soal dua munas yang
dihadirinya?
"Ada banyak hal di Golkar yang pantas diselamatkan
sehingga kami dukung langkah-langkah badan penyelamatan partai. Terkait
di internal memang di sini lebih konstitusional dan di Bali
pelaksanaanya sangat tidak demokratis, sehingga ruang kita di daerah
untuk ruang aspirasi sudah terkungkung," kata Hendrik kepada wartawan di
arena munas, Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (7/12/2014).
Hendril
mengaku datang di acara pembukaan Munas Bali pada 30 November 2014.
Kini dia sudah mengikuti Munas Jakarta hingga hari kedua hari ini.
Menurut
Hendrik, Munas di Bali tak demokratis. Regenerasi partai tak berjalan.
"Kalau tetap didominasi yang tua, kapan proses regenerasi? Sementara
partai lain sudah regenerasi oleh kelompok muda. Kalau Golkar tetep oleh
kelompok tua, kita ngga maju-maju," ujarnya.
Hendrik mengaku tak
takut ancaman pemecatan dari kubu Ical. Dia mengatakan mayoritas
pengurus Golkar Maluku hadir di Munas Jakarta ini.
"Politik ini
pilihan, sehingga terserah mereka mau apa, tapi ini sikap politik kita,
yang kita rasa konstitusional. Mereka (kubu Ical -red) sudah lebih dulu
dibekukan sehingga langkah-langkah Aburizal memang sudah tidak punya
dasar," ujarnya.
"Ya memang kita di Maluku ada yang ikut ke Bali
dan di sini. Tapi mayoritas di sini. Saya hadir di Munas Bali saat
pembukaan. Di Maluku ada 11 kabupaten kota, sekarang semuanya hadir di
sini," imbuh Hendrik.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment