Jakarta - Setelah CEO Facebook Mark Zuckerberg,
beberapa perusahaan media sosial asing mulai melancarkan serangannya ke
Indonesia, salah satunya adalah Path.
Sebagai negara dengan
potensi pasar gadget yang menggiurkan, banyak dari perusahaan media
sosial yang ingin mengekspansi bisnisnya di Indonesia.
Perusahaan
media sosial merah asal San Francisco ini berencana mendirikan
kantornya di Jakarta. Sebagai langkah awal, sang pendiri Dave Morin baru
saja tiba di Jakarta pada Jumat (5/12/2014). Untuk apa?
"Dave
rencananya akan menghadiri acara diskusi tentang startup dengan beberapa
mahasiswa IT dari berbagai kampus yang digelar besok," ujarnya.
Dave
sendiri hanya datang ditemani oleh beberapa timnya, termasuk Marketing
Manager Path Ana Larue yang beberapa waktu lalu pernah menghadiri acara
startup di Jakarta.
Seperti diketahui, Indonesia dipandang sebagai negara penting dalam
perkembangan layanan jejaring sosial tak terkecuali Path. Hal itu diakui
sendiri oleh Morin. Pengguna Path di Tanah Air pun dilaporkan terus
meningkat.
"Kami saat ini sangat fokus di Indonesia. Indonesia
itu sangat penting bagi kami dan sekarang menjadi fokus nomor satu,"
sebut Dave Morin, pendiri dan CEO Path dalam wawancara eksklusif dengan detikINET, pertengahan April 2014 lalu.
Tentu
saja ada alasan khusus mengapa Indonesia dipandang penting oleh Path.
Salah satunya terkait jumlah pengguna Path di Tanah Air yang porsinya
terhitung besar dibandingkan total user mereka di seluruh dunia.
"Jumlah
user Path di seluruh dunia saat ini mencapai 20 juta. Sedangkan angka
pengguna Path di Indonesia telah mencapai 4 juta," tutur Dave.
Berarti,
sekitar 20% pengguna Path berasal dari Indonesia. Belakangan memang
terindikasi kian banyak pengguna smartphone di Indonesia yang
keranjingan menggunakan Path.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment