Paris - Kopilot pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak, Remi Emmanuel Plesel, merupakan warga negara Prancis. Media Prancis menyebut Plesel sebagai pilot berpengalaman dan terlatih.

Tidak banyak informasi soal Plesel yang didapat dari internet. Namun dilansir media Prancis,dreuz.info, Senin (29/12/2014), Plesel disebutkan sebagai pilot berusia 45 tahun berasal dari Marigot, wilayah Prancis di wilayah Karibia.

Disebutkan bahwa Plesel dilahirkan di Martinique, sebuah pulau yang ada di Laut Karibia yang masih merupakan wilayah Prancis. Namun dia tinggal diketahui tinggal di wilayah Paris.

dreuz.info menyebutkan bahwa Plesel menjabat sebagai wakil presiden APPAG, yang merupakan asosiasi pilot profesional keturunan Antillo-Guyanese yang dibentuk sejak 15 November 2001 lalu.

Bahkan pilot dengan pengalaman 2.275 jam terbang ini masuk dalam daftar bergengsi pilot-pilot paling berkualitas dan terlatih oleh FAA pada September 2013 lalu.

"Plesel merupakan salah satu pilot yang menjalani pendidikan tinggi dan memiliki kesehatan baik yang dididik oleh FAA," demikian tulis dreuz.infoyang merupakan situs berita berbahasa Prancis.

Tidak dijelaskan lebih lanjut soal FAA tersebut oleh dreuz.info, namun diketahui bahwa FAA merupakan kependekan dari Federal Aviation Administration, atau otoritas penerbangan federal di Amerika Serikat.

Pada Minggu (28/12) pagi waktu Prancis, yang berarti Minggu siang atau sore waktu Indonesia, Dewan Kota Marigot datang mengujungi keluarga Plesel di wilayahnya untuk menyampaikan simpati dan duka cita mendalam.

Bersama dengan pilot Iriyanto, Plesel menerbangkan pesawat AirAsia QZ8501 yang terbang dari Bandara Juanda, Surabaya menuju ke Bandara Changi, Singapura. Namun sayangnya, pesawat tersebut hilang kontak pada Minggu pagi.

Post a Comment

 
Top