JAKARTA -- Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bereaksi keras
menanggapi sikap Partai Golkar dan partai-partai dalam Koalisi Merah
Putih (KMP) yang berubah haluan. KMP menyatakan akan menolak Perppu
Pilkada yang diajukan ketika SBY masih menjabat sebagai presiden.
Padahal,
ketika penentuan pimpinan DPR dan MPR, telah ditandatangani bersama
nota kesepahaman antara Partai Demokrat dan KMP. Isinya yakni PD akan
mendukung paket calon pimpinan KMP asalkan KMP setuju dengan Perppu
Pilkada.
Namun, perubahan arah angin terhadap Perppu Pilkada
dari kubu KMP membuat SBY menginstruksikan kader PD untuk pindah haluan.
Ia menegaskan Partai Demokrat dan dirinya akan tetap memperjuangkan
sistem pilkada langsung dengan perbaikan sesuai aspirasi masyarakat.
Caranya,
ia telah menginstruksikan kader mulai menjalin komunikasi dengan PDIP
dan Koalisi Merah Putih untuk menggolkan Perppu Pilkada.
"Saya
telah memerintahkan para pimpinan PD untuk mulai menjalin komunikasi dgn
PDIP & KIH, agar perjuangan bersama ini berhasil," tulis SBY dalam
akun twitter pribadinya, Kamis malam (4/12).
Ia pun menyatakan
kesediannya jika diminta untuk menjelaskan lahirnya kesepakatan bersama
KMP dan Partai Demokrat yang berikan dukungan Perppu Pilkada tersebut.
"Bagi
saya, politik juga tentang kebenaran. Politik akan indah jika para
pelakunya sungguh memegang etika & juga bisa dipercaya," tulisnya
geram.
SBY pun meminta dukungan rakyat Indonesia pecinta demokrasi agar Perppu pilkada langsung bisa lolos di DPR nanti.
"Sebenarnya
saat ini saya ingin “menyepi” dari politik. Tetapi, keadaan
mengharuskan saya untuk mengambil sikap tegas & terang," tulisnya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment