JAKARTA -- Partai Demokrat kecewa dengan keputusan Partai Golkar yang
tetap menolak Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu)
Pilkada Langsung, yang dikeluarkan oleh Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono.
Politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, mengatakan
antara partai pendukung Koalisi Merah Putih (KMP) sebenarnya sudah ada
kesepakatan untuk menyetujui Perppu Pilkada nomor 1 tahun 2014 ini.
Bahkan, menurut dia, kesepakatan itu dibuktikan dengan tanda tangan
seluruh partai yang tergabung dalam KMP.
Menanggapi usulan munas
Golkar pada fraksi untuk menolak Perppu Pilkada ini, Ruhut menganggap
Golkar seperti menjilat ludah kembali. Ia pun menyindir jika lidah
politisi Golkar, ibarat lagu Bob Tutupoli 'memang lidah tidak
bertulang'.
"Mereka memang pengkhianat dari dulu," kata Ruhut di gedung parlemen, Jumat (5/12).
Ruhut
menambahkan, partai Demokrat mengeluarkan Perppu ini untuk
merealisasikan aspirasi rakyat. Sebab, saat ini sudah zamannya
reformasi. Demokrasi harus dikedepankan. Menurut Ruhut, Golkar punya
misi khusus dengan menolak diterimanya Perppu ini. Yaitu, mengamankan
kader-kader Golkar di pemilihan kepala daerah.
"Kalau demokrasi langsung, kader mereka tidak laku," kata mantan politikus Golkar itu.
Seperti
diketahui dalam Musyawarah Nasional (Munas) di Bali, DPP Partai Golkar
mengusulkan fraksi Golkar untuk menolak Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang (Perppu) Pilkada Langsung.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment